Laman

Senin, 16 November 2009

Metode Lowry


Although Lowry method is not good enough compared to Bradford and Bicinchoninic Acid method for protein quantitation, but it is still widely used due to its acceptability to estimate protein in almost all circumstances in which protein mixtures or crude extracts are involved. Walaupun metode Lowry tidak cukup baik dibandingkan dengan Bradford dan Asam Bicinchoninic metode untuk protein Quantitation, tetapi masih banyak digunakan karena sifatnya yang dapat diterima untuk memperkirakan protein dalam hampir segala situasi di mana campuran atau crude protein ekstrak yang terlibat. Lowry method is based on the conversion of Cu 2+ to Cu + under alkaline conditions. Metode Lowry didasarkan pada konversi Cu 2 + menjadi Cu + di bawah kondisi alkali. The reactions result in a strong blue color, which depends partly on the tyrosine and tryptophan content. Menghasilkan reaksi yang kuat warna biru, yang sebagian bergantung pada tirosin dan triptofan konten. Sensitivity of the method is down to about 0.01 mg of protein /mL, and is best used on solutions with concentrations in the range 0.01-1.0 mg/mL of protein. Sensitivitas dari metode ini turun sekitar 0,01 mg protein / mL, dan digunakan pada solusi terbaik dengan konsentrasi pada kisaran 0,01-1,0 mg / mL protein. If your sample contains protein less than 0.01, then you can used Bradford method (it can be used for measuring between 1 and 10 micrograms of protein, for microassay) and Bicinchoninic Acid method (it can be used for measuring between 0.5 and 10 micrograms of protein/mL, for microassay). Jika sampel Anda mengandung protein kurang dari 0,01, maka Anda dapat menggunakan metode Bradford (dapat digunakan untuk mengukur antara 1 dan 10 mikrogram protein, untuk microassay) dan metode Bicinchoninic Asam (dapat digunakan untuk mengukur antara 0,5 dan 10 mikrogram protein / mL, untuk microassay).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

hay ,semua berjalan, karena ada kemauan untuk maju