Laman

Minggu, 16 Agustus 2009

identifikasi kation

IDENTIFIKASI KATION

Kation adalah ion yang bermuatan positif, anion adalah ion yang bermuatan negatif.
Analisa Kimia dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu :
1. Analisa kualitatif adalah suatu analisa yang bertujuan mencari dan menyelidiki
adanya suatu unsur didalam sampel.
2. Analisa kuantitatif adalah suatu analisa yang bertujuan mencari/menyelidiki
banyaknya suatu unsur dalam sampel.

Analisa kualitatif dibagi menjadi dua bagian yaitu :
1. Analisa pendahuluan bertujuan untuk memperkirakan dan memberi arah sehingga
memperoleh gambaran terhadap contoh yang akan ditiliti. Analisa pendahuluan
meliputi :
a. Organoleptis (menggunakan panca indera), yang dianalisis biasanya berupa
bentuk, warna, bau.
b. Pemanasan dengan tabung pijar.
c. Reaksi nyala (flame test), dilakukan dengan menggunakan kawat Pt atau Nicr.

Warna-warna yang terjadi pada reaksi nyala adalah sebagai berikut.
Kation Warna Nyala
Li+ Merah
Na+ Kuning
K+ Ungu
Ba2+ Kuning hijau
Sr2+ Merah bata
Cu2+ Hijau biru
Ca2+ Merah kuning

2. Analisa kation dan anion
Setelah mempunyai gambaran/perkiraan awal maka langsung diidentifikasi dengan
cara tube test, dengan menghasilkan reaksi yang khas.

Didalam percobaan ini hanya dilakukan analisa kualitatif saja.

Alat-alat
- Kawat Nicr
- Tabung reaksi
- Pipet tetes
- Botol semprot
- Pembakar bunsen

Bahan
- NaOH - Asam tartrat
- NH4OH - HClO4
- K4Fe(CN)6 - HNO3
- K3Fe(CN)6 - AgNO3
- KSCN - KMnO4
- H2SO4 - CHCl3
- K2CrO4 - FeCl3
- HCl - FeSO4
- BaCl2

Cara Kerja
1. Reaksi nyala
Analisa pendahuluan dilakukan dengan reaksi nyala menggunakan kawat Pt atau NiCr pada nyala oksidasi pembakar Bunsen. Celupkan kawat NiCr kedalam tabung reaksi yang berisi larutan HCl pekat, bakar kawat ini sampai kawat merah, kemudian kemudian celupkan kawat ini kedalam larutan yang akan dianalisa lalu dibakar amati warna yang terjadi, setiap setelah satu kation, kawat dicelupkan lagi kedalam HCl pekat lalu kawat dibakar sampai kawat berwarna merah, kemudian celupkan lagi kawat kedalam larutan yang dianalisa kemudian kawat dibakar.

2. Test Tube
Cu2+
-Larutan Cu2+ + NaOH --------------> endapan biru
-Larutan Cu2+ + NH4OH --------------> endapan biru
-Larutan Cu2+ + K4Fe(CN)6 --------------> endapan coklat kemerah-merahan

Fe3+
- Larutan Fe3+ + K4Fe(CN)6 --------------> larutan hijau
- Larutan Fe3+ + NH4OH --------------> Endapan coklat kemerahan
- Larutan Fe3+ + K3Fe(CN)6 --------------> Larutan warna coklat
- Larutan Fe3+ + KSCN --------------> Larutan merah

Zn2+
- Larutan Zn2+ + NaOH --------------> Endapan putih seperti gelatin
- Larutan Zn2+ + K4Fe(CN)6 --------------> Endapan putih

Ba2+
- Larutan Ba2+ + H2SO4 --------------> Endapan putih
- Larutan Ba2+ + K2CrO4 --------------> Endapan kuning

K+
- Larutan K+ + Asam Tartrat + Etanol ------> Endapan putih
- Larutan K+ + HClO4 --------------> Endapan putih

Reaksi Pengenal Anion
Cl-
- Larutan Cl- + HNO3 encer + AgNO3 ------> Endapan putih

Br-
- Larutan Br- + HNO3 encer + AgNO3 ------> Endapan kuning
- Larutan Br- + HNO3 encer + 2 tetes KMnO4 + CHCl3 kocok ---->terjadi warna coklat pada lapisan CHCl3

I-
- Larutan I- + HNO3 encer + FeCl3 + kanji-----> terjadi warna biru

SO42-
- Larutan SO42- + HCl encer + BaCl2 ------> Endapan putih

NO3-
- Larutan NO3- + H2SO4 encer + FeSO4 + H2SO pekat malalui dinding tabung jangan sampai tergoyang —————> terjadi cincin coklat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

hay ,semua berjalan, karena ada kemauan untuk maju